“Gadis itu, Laura..

Laura, begitu orang memanggilnya.. gadis kecil itu sedari tadi hanya merenung bawah pohon taman kota.. tak jelas apa yang ia kerjakan, hanya terlihat dari kejauhan sedang sibuk memencet tuts” hapenya.. celingak-celinguk seperti sedang menunggu seseorang.. namun sial, yang ditunggu tak kunjung datang.. hanya orang lain yang hilir mudik di taman itu.. entah itu anak kecil yang lagi main sepedaan, kejar kejaran ataupun main petak umpet.. terlihat pula anak-anak sma yang lagi jogging menikmati sore, pun demikian dengan anak muda yang asyik memadu kasih.. sore ini memang indah, namun tidak demikian dengan perasaan Laura.. makin lama gadis itu terlihat semakin cemberut.. sesekali ia berdiri, memperbaiki posisinya duduknya, menoleh kebelakang, menggerak-gerakkan tubuhnya yang nampak mulai bosan.. tak lama kemudian, HPnya berdering, dari kejauhan terdengar bahwa nada deringnya dari lagunya ussy ft andhika “Kupilih hatimu”.. rupanya sebuah sms masuk.. sebuah sms masuk dari nomor yang tak dikenal, yang belum pernah ia save sebelumnya.. dengan harap-harap cemas ia baca sms itu.. pesan singkat itu mengejutkannya, ia tertawa kecil seakan-akan semua ini mempermainkannya.. pesan singkat itu berbunyi,” Aku kehabisan ide cerita ini, ada yang bisa bantu?”

Sekali baca saja,kemudian dia memasukkan kembali handphone-nya kedalam tas mungil berwarna merah muda bermotif tikus berkuping caplang produksi walt disney..
Mungkin orang salah kirim atau cowok2 iseng yang acap kali meng-sms nya dengan berbagai alasan yang berujung pada sebuah perkenalan..
Ah.klasik.
cuaca tak panas sore itu,matahari-pun tak segarang siang tadi,malah kini mendung menggelayut d ufuk timur..
”mau hujan”batin laura..
Sesekali di ceknya handphone-nya,sekedar melihat jam atau pemberitahuan pesan baru meski tak ada dering nada pesan yang keluar dari gadget barunya itu.
Gelisah dan bingung menyusup kepikiran gadis kecil bermata coklat itu. Satu pertanyaan yang belum terjawab : Apalagi kelanjutan dari kisah ini?

pelan ia mengayuh sepedanya.sengaja tak ia gubris getar handphonenya lagi yang ia yakin dari nomor misterius itu tadi.
kemudian sayup-sayup ia mendengar seseorang memanggil namanya. Ia menoleh ke sekililing,mencari tahu siapa gerangan yang memanggilnya.tapi ia tak melihat siapa-siapa.
”Laura!”
Kali ini Ia mendengarnya dengan sangat jelas bahkan dengan teriakan suara itu memanggilnya.tapi belum selesai ia mencari sosok yang memanggilnya,sekonyong-konyong hujan turun dengan deras mengguyur tubuhnya yang mungil.
—Jrraaasssshhh…..
”sudah jam berapa ini,Laura? Cepat mandi pergi sekolah!!” tengking ibunya yang sedang menenteng gayung mandi dan sudip dan lantas keluar kamar.
”ah mimpi tak bermakna”,gumam laura.

 

Tinggalkan komentar